Terkuak.. Sosok ini sebut Ferdy Sambo Tidak Pernah jadi Kapolda, tapi sudah Bintang Dua
Banyak yang bingung soar karier Ferdy Sambo cepat melejit. Irjen Purnawirawan Ricky Sitohang kembali menyinggung soal karir mantan Kadiv Propam Polri,
Ferdy Sambo yang melejit tanpa prestasi menonjol. Menurut Ricky Sitohang, masih banyak anggota Polri yang memiliki prestas
namun selalu tak mendapat kesempatan dalam berkarier di kepolisian. Kritikan Ricky Sitohong pun langsung mengarah kepada divisi Bidang Sumber Daya Manusia atau SDM Polri.
Di lansir, ia mengatakan Inilah yang jadi pelajaran buat SDM Polri. Ada polisi berkualitas, hebat tapi tidak mendapatkan kesempatan.
Ricky Sitohang pun menyayangkan posisi penting dalam internal Polri di tempati oleh orang tidak tepat.
Menurutnya, jika orang lain ada di posisi Ferdy Sambo mungkin akan lebih membersihkan internal Polri.
Ricky Sitohang pun menegaskan, bahwa dirinya tidak tahu bagaimana Ferdy Sambo bisa naik jabatan dengan cepat.
Bahkan, Ferdy Sambo ia mengatakan tidak pernah jadi Kapolda tiba-tiba bintang dua. Padahal menurut Ricky, senior Ferdy Sambo malah masih jauh di bawahnya.
“Sementara senior dirinya jauh di bawah Ferdy Sambo, alumni TNI Polri urut kacang lah, kan banyak tiap angkatan punya pengetahuan mumpuni,” terangnya.
Main loncat-loncat aja akibatnya terjadi kecemburuan sosial,” sambung nya. Kalau Ferdy Sambo bisa cari muka ke level itu saya akui,
karena di manjakan dari jabatan enak, sampai enak sekali,” jelasnya. Terlebih lagi, lanjut Ricky Sitohang, Ferdy Sambo tidak pernah merasakan hidup susah.
Nggak pernah susahnya jadi semua bisa di atur, ini yang rusak siapa? ya SDM nya, harusnya pemerataan, emang di angakatan Ferdy Sambo nggak ada yang pinter-pinter,” tuturnya.
“Ferdy Samboitu bukan pinter ngepinterin dan pinter-pinter,” imbuhnya
“Ngepinterin orang lain, pinter- pinter jilat muka,” ujarnya.
“Padahal di Mabes Polri ada yang brilian tetapi tidak dapat kesempatan,” pungkasnya.
Kapolri Jawab Ceritakan Soal Hubungannya dengan Ferdy Sambo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru saja menceritakan hubungannya saat bertugas dengan Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Kapolri menceritakan tersebut melalui kanal acara kick andy berjudul “Mengapa seakan-akan Putri Candrawathi Di istimewakan”.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui jika dirinya sangat begitu dekat dengan Irjen Ferdy Sambo ketimbang para pejabat lain saat bertugas.
Hal itu karenakan Ferdy Sambo yang menjabat Kadiv Propam yang harus melakukan tugas pengawalan terhadap para pejabat polri.
“karena itu adalah posisi jabatan yang bersangkutan,” katanya.
Ferdy Sambo Di pecat
Majelis hakim banding sidang etik menolak permohonan banding yang di ajukan eks Kadiv Propam Mabes Polri Ferdy Sambo.
Hakim banding yang di ketuai Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto menguatkan putusan sidang etik pertama.
Yakni pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan terhadap Ferdy Sambo.
Keputusannya adalah kolektif kolegial. Jadi seluruh hakim banding sepakat menolak memori banding Irjen Ferdy Sambo,”
ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin, 19 September 2022.
Ketua dan anggota Komisi Banding bermusyawarah, mengambil keputusan hukum atas permohonan banding sebagai berikut:
Memutuskan permohonan banding dari Saudara pemohon banding,
Nama : Ferdy Sambo, S.H., S.I.K., M.H
Pangkat, NRP : Irjen Pol, 73020260
Jabatan : Pati
Kesatuan :Yanma Polri
menolak permohonan banding pemohon banding
2. menguatkan putusan sidang Komisi Kode Etik Polri nomor PUT/74/VIII/2022 tanggal 26 Agustus 2022 atas nama pelanggar Irjen Pol Ferdy Sambo, S.H., S.I.K., M.H, NRP 73020260, jabatan Pati Yanma Polri.
Yang selanjutnya Komisi Banding menjatuhi Ferdy Sambo sanksi etika berupa perilaku pelanggar di nyatakan sebagai perbuatan tercela dan sanksi admnistratif berupa PTDH sebagai anggota Polri.
Demikian putusan sidang Komisi Banding ini di buat. Selanjutnya di tanda tangani oleh para anggota komisi pada hari ini dan tanggal tersebut di atas.
Sidang Banding ini di ketuai Komjen Agung Budi Maryoto, dengan Wakil Ketua Komisi Banding Irjen R Sigid Tri Hardjanto. Kemudian tiga anggota yakni Irjen Wahyu Widada, Irjen Setyo Boedi Moempoeni dan Irjen Indra Miza.
baca juga: Ridwan Kamil Resah dengan Ulah Hacker Bjorka