Wanita mualaf korea

Wanita mualaf korea  Ayana Moon Unggah Foto Masa Kecil, Paras Ayahnya Di sorot Bak Idol K-Pop

Wanita mualaf korea, Jakarta – Ayana Moon merupakan selebgram asal Korea Selatan yang memadai kondang di Indonesia. Tak hanya sebab kisah hidupnya yang jadi mualaf,

Baca juga: Masakan Unik Sego Goreng Kecap

Ayana juga kerap mengambil perhatian sebab parasnya yang cantik. Beberapa selagi lantas pemilik nama lengkap Ayana Jihye Moon

itu kelihatan mengunggah beberapa foto masa kecilnya ke Instagram. Dalam foto-foto berikut terlihat bersama mengetahui jikalau Ayana memang sudah cantik sejak kecil.

Foto-foto berikut sengaja di unggah Ayana untuk memperingati hari ayah. Terlihat muka sang ayah menghiasi beberapa foto lawas yang di unggah oleh Ayana tersebut.

Paras sang ayah pun rupanya berhasil mengambil atensi. Dalam slide pertama, sang ayah yang mengenakan blazer berwarna coklat kelihatan sedang menggendong Ayana kecil.

Sedangkan di slide sesudah itu Ayana dan ayahnya terlihat lebih enjoy bersama mengenakan jaket. Penampilan sang ayah lantas di tambah bersama sebuah kaca mata hitam.

Tak sedikit netizen yang berhasil dibuat takjub melihat ketampanan berasal dari ayah Ayana itu. Bahkan tersedia yang menyebut jikalau ayah Ayana terlihat layaknya personil boy band Korea.

“Daddy Handsome,” komentar salah seorang netizen.

“btw ayah kamu layaknya bagian boygroup,” jadi netizen lain.

“MasyaAllah Ayana so pretty since born.. your father like boy band so handsome,” komentar netizen lain.

“cantik bgt berasal dari lahir ayahnya jg tampan sekali,” komentar lainnya.

Ayana Moon Ungkap Perbedaan Hidupnya Sebelum dan Setelah Jadi Mualaf

Siapa yang tak kenal bersama wanita mualaf yang berasal berasal dari Korea ini.

Yap! Dia adalah Ayana Jihye Moon yang begitu kondang

di kalangan muslimah lebih-lebih di Indonesia dan Malaysia. Ayana yang laris jadi bintang iklan di tanah air melalui jalan yang tak mudah untuk memeluk Islam.

Sukses berkarier sebagai model, Ayana membawa dampak buku yang menceritakan perjalanan hidupnya bersama judul “Ayana Journey To Islam”.

Belum lama ini, ia pun mengunggah video di YouTube yang mengkaji bukunya dan menceritakan bagaimana perbedaan hidupnya sebelum akan dan setelah jadi mualaf.

“Maybe from my personal, sebab aku berasal dari keluarga yang baik, orangtuaku mencintaiku. Mereka membiayaiku dan jalankan segalanya untukku.

Aku adalah murid yang baik,dan miliki banyak teman. Aku kadang kala jadi ‘sombong’ dan kadang kurang mengapresiasi.

Aku pikir aku bakal mendapatkannya secara alami, yang mana aku layak mendapatkannya. Namun, setelah aku masuk Islam, aku terasa lebih bersyukur,

menerima banyak perihal dan mengakses hatiku pada hal-hal lain. Karena sebelum akan mualaf aku berada di golongan mayoritas.

Tetapi saat ini aku tersedia di kaum minoritas sebab agamaku. Aku berjumpa beragam macam orang, kadang orang-orang kurang sanggup yang tidak melanjutkan pendidikannya.

Dan kadang kala aku wajib menghadapi stigma negatif berkenaan Islam sebagai Muslim Korea. Jadi menurutku kepribadianku berubah drastis,” kata Ayana panjang lebar di dalam video yang berjudul Unboxing Buku Ayana oleh Ayana layaknya di cermati Selasa

Lewat video berdurasi 17.05 menit itu Ayana Moon pun mengungkap bagaimana dirinya merintis kehidupan yang penuh tantangan sebagai muslim di Korea Selatan.

Di sebutnya penuh tantangan sebab tersedia beberapa orang di Korea yang tetap memberi stigma negatif pada Islam.

“Saat itu aku berdoa bersama giat, aku juga bekerja bersama keras. Karena aku sendirian di sana, dan aku mengetahui tidak tersedia yang sanggup membantuku.

Maksudku layaknya keluarga. Ka Farah (sahabat Ayana di Malaysia) terlampau membantuku, tapi dia miliki anak dan miliki kehidupannya sendiri.

Aku tidak sanggup hanya berhimpun dengannya kan? Aku wajib jadi diriku sendiri, dan mencari pekerjaanku sendiri. Jadi aku wajib bekerja terlampau keras.

Aku tidak pernah meninggalkan salat, aku berdoa bersama giat. Begitulah caraku menghadapi momen-momen tersebut. Meskipun aku sendiri, selamanya berpikir aku tidak sendirian. Karena aku bersama Allah,” papar Ayana.

Pada akhir videonya, wanita berusia 24 th. itu mengatakan alasannya menulis buku berkenaan perjalanannya mendapatkan Islam. Kata Ayana, dia idamkan menginspirasi orang-orang lain.

“Tapi aku mengetahui jikalau aku juga sanggup menginspirasi orang-orang lain juga yang terlahir sebagai muslim juga.

Terkadang yang terlahir Islam kerap melupakan, apa saja yang mereka sanggup berasal dari Allah SWT. Begitulah kenapa aku idamkan menulis bukuku sendiri.

Dan aku juga suka baca buku. Akhir-akhir ini orang-orang suka nonton YouTube, Instagram atau tempat sosial lain. Mungkin aku ketinggalan zaman. Tapi aku lebih suka membaca sesuatu. Dan aku juga suka menulis,” ucapnya.

Ayana Moon mengungkap seluruh keuntungan berasal dari penjualan berasal dari bukunya ini beberapa disumbangkannya untuk penyembuhan pasien kanker.

Sejauh ini, bintang iklan Wardah dan Shopee itu sudah menyumbangkan Rp 50 juta untuk membantu pasien kanker di Jawa Barat.

Baca juga: Resep Baru Sambal Sari Laut

Leave a Comment